MENGENAL BAHAYA PADA PANGAN
MENGENAL BAHAYA PADA PANGAN
Sobat, tahukah anda bahwa keamanan pangan sangat penting untuk menjamin mutu kananan yang kita monsumsi tetap terjaga. Ada 3 bahaya pangan yaitu bahaya biologi, kimia dan bahaya fisik. Nah, berikut penjelasannya :
Yang pertama adalah bahaya biologi. Bahaya biologi bisa berupa bakteri, kapang, kamir, virus dan ganggang. Pertumbuhan mikroba bisa menyebabkan pangan menjadi busuk sehingga tidak layak untuk dimakan dan meyebabkan keracunan pada manusia bahkan kematian. Untuk dapat tumbuh dan berkembang biak bakteri dipengaruhi oleh faktor makanan, kondisi hangat, air, keasaman dan waktu penyimpanan. Bakteri tumbuh baik pada pangan berprotein tinggi seperti daging, ikan, susu dan produk olahannya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat terdapat lebih dari 200 penyakit yang terjadi akibat bawaan makanan atau foodborne disease. Penyakit ini terjadi disebabkan oleh konsumsi pangan yang tercemar oleh mikroba atau agen yang masuk di dalam tubuh dan pangan siap saji yang merupakan salah satu penyebab terbesar Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan di masyarakat.
Selanjutnya bahaya Fisik, bahaya fisik adalah benda-benda yang tidak boleh ada dalam pangan seperti rambut, kuku, staples, serangga mati, batu atau kerikil, pecahan gelas atau kaca, logam dan lain-lain. Benda-benda ini jika termakan akan dapat meyebabkan luka seperti gigi patah, melukai kerongkongan dan perut.
Dan yang ketiga, bahaya kimia. Bahaya kimia merupakan bahan kimia yang tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam pangan. Bahan kimia masuk ke dalam pangan secara sengaja maupun tidak sengaja dan dapat menimbulkan bahaya. bahaya kimia ini bisa berasal dari pangan hewan/nabati yang mengandung racun contohnya racun ikan buntal, racun alami jengkol atau jamur. Penggunaan bahan tambahan pangan yang melebihi takaran juga merupakan salah satu cemaran kimia pada pangan. Dan yang tidak kalah penting, lingkungan tanah, air dan udara yang tercemar juga dapat berampak pada pangan. Cemaran bahan kimia dari lingkungan contohnya : limbah industri, asap kendaraan, sisa pestisida pada buah dan sayur, deterjen, cat pada peralatan masak, minum dan makan dan logam berat.
Bahaya pada pangan bisa juga disebabkan karena bahan kimia berbahaya yan sengaja dimasukkan ke dalam pangan contohnya formalin dan boraks untuk membantu pengawetan, rhodamin B, pewarna sintetis, yang disalahgunakan pada sirup, kerupuk, terasi, gulali dengan warna merah. Bahaya Rhodamin B menimbulkan gangguan pada hati dan kanker hati, iritasi pada saluran pernafasan,kulit, saluran pencernaan. Methanyl Yellow merupakan zat pewarna sintetis berbentuk serbuk, padat, berwarna kuning kecoklatan biasa digunakan untuk tekstil dan cat. Bahayanya paparan dalam waktu lama (kronis) meinmbulkan kanker sluran kemih dan kandung kemih.
Nah, berikut Tips untuk menghindari bahan yang dilarang dan berbahaya. Anda sebaiknya waspada jika mendapati bahan pangan yang warnanya terlalu cerah, teksturnya sangat kenyal, tidak dihinggapi lalat, bau dan rasa menyimpang dari normalnya dan daya simpannya tahan lama. Ingat pesan dari BPOM, Masa Depan Gemilang dengan Keamanan Pangan.