MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN SEHAT
MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN SEHAT
Kehamilan merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada pasangan yang sudah menikah. Menantikan datangnya buah hati bukanlah waktu yang mudah. Terkadang kehamilan datang dengan cepat, namun beberapa pasangan diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk sabar menanti lebih lama. Tapi ingat, kehamilan bukanlah suatu perlombaan, sehingga tidak perlu membandingan waktu datangnya buah hati pada setiap pasangan.
Setiap pasangan mempunyai hak yang sama dalam memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, dan jarak kehamilan. Tentunya setiap pasangan menginginkan anak yang sehat dengan tumbuh kembang yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu persiapan dan perencanaan yang tepat dalam kehamilannya.
MENGAPA KEHAMILAN HARUS DIRENCANAKAN?
- Anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dipenuhi hak dan kebutuhannya, sehingga sangat dibutuhkan kesiapan orang tua. Kesiapan fisik maupun mental yang baik akan mendukung keharmonisan rumah tangga dimasa mendatang.
- Ibu dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang aman, sehingga ibu sehat, dan melahirkan bayi yang sehat serta dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang berkualitas
- Untuk mendeteksi risiko atau masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada ibu dan janin sedini mungkin sehingga dapat ditatalaksana dengan tepat
BAGAIMANA KEHAMILAN YANG IDEAL?
Kehamilan yang ideal adalah kehamilan yang direncanakan, diinginkan, dan dijaga perkembangannya secara baik. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat berdampak negatif pada kondisi ibu dan anak karena dapat memicu terjadinya pengabaian kesehatan ibu dan anak saat proses kehamilan, persalinan dan nifas, berpotensi pengguguran kandungan yang tidak aman, melahirkan anak yang tidak sehat hingga pengabaian terhadap hak-hak anak.
APA SAJA KRITERIA KONDISI LAYAK HAMIL?
1. Usia : usia ideal untuk hamil adalah 20-35 tahun, jika usia ibu <20 tahun sebaiknya menunda kehamilan dan jika ibu berusia >35 tahun dianjurkan untuk tidak hamil lagi atau jika belum memiliki anak, maka diperkenankan hamil dengan pengawasan yang tepat.
2. Jumlah Anak : jumlah anak ideal adalah <3 orang. Jika ≥3 orang, maka ibu dianjurkan untuk tidak hamil lagi.
3. Jarak Kehamilan: jarak kehamilan ideal adalah >2 tahun. Jika <2 tahun, maka ibu dianjurkan untuk menunda kehamilan sampai anak berusia 2 tahun.
4. Status Gizi : Status gizi dapat diketauhi dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
- IMT <18,5 dan LILA <23,5 cm (KEK) maka tunda kehamilan
- IMT >25,0 – 27,0 (kelebihan berat badan tingkat ringan) dan >27,0 (kelebihan berat badan/ obesitas) sebaiknya menunda kehamilan dan melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
5. Riwayat kehamilan dengan penyulit/ komplikasi sebelumnya. Jika ibu mempunyai riwayat kehamilan dengan penyulit atau riwayat komplikasi sebelumnya, maka sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan.
6. Kondisi Kesehatan. Jika ibu mempunyai masalah kesehatan, tunda terlebih dahulu kehamilan dan dianjurkan untuk melakukan pengobatan sampai sembuh atau terkontrol dibawah pengawasan tenaga kesehatan. Kondisi kesehatan yang harus diperhatikan:
- Kadar Hb
- Penyakit menular (HIV, Sifilis, Hepatitis, TB, malaria, kecacingan, dll)
- Penyakit tidak menular (Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung, Autoimun, Kanker, Stroke, dll)
- Kesehatan Jiwa
- Penyakit Genetk (Talasemia, Hemofilia)
Kehadiran anak adalah anugerah untuk melengkapi kehangatan sebuah rumah tangga. Upayakan kondisi layak hamil dan tetap jaga pola hidup sehat sehingga ibu dapat menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan anak yang sehat pula. Suplemen seperti tambah darah dan asam folat mungkin diperlukan saat mempersiapkan kehamilan, sehingga berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan dosis suplemen yang tepat.